Monday 31 August 2009

Usia Berapa Sebaiknya Anak Masuk SD?

Pertanyaan ini pasti sering menghinggapi orangtua yang memiliki balita. Pada usia berapa sebenarnya anak bisa masuk SD ? Yang diharapkan anak sudah mantap secara fisik dan psikologis sehingga cukup cepat menangkap pelajaran.
Bolehkah Anak masuk SD pada usia di bawah 6 tahun ?


Sebenarnya bisa saja anak yang belum berusia 6 tahun bersekolah di sekolah dasar. Sebab yang lebih penting sebenarnya kesiapan umur mental si anak, yakni kemampuan mental dan intelektual, bukan umur kalendernya. "Contoh, anak umur 4 tahun tapi umur mentalnya 6 tahun, berarti mereka sudah siap masuk SD," papar Prof Dr. S.C . Utami Munandar, guru besar psikologi anak Universitas Indonesia. Cuma, untuk mengetahui apakah umur mental anak siap, orangtua mesti mengeceknya dengan melakukan tes umur mental ke psikolog. Dari sini, nanti bisa diketahui IQ anak, dengan rumus: (umur mental/umur kalender) x 100 = IQ. Bila skor IQ anak di atas 130, jauh di atas anak normal (skor IQ 85-115), bisa saja ia dipandang gifted dan dipertimbangkan masuk SD lebih awal, setelah mempertimbangkan aspek-aspek lainnya.


Tapi ada resiko lain yang mungkin dialami anak jika masuk sekolah terlalu kecil. Misalnya karena anak masih kecil tidak sanggup menghadapi tekanan pelajaran dan guru yang menyebabkan anak stress dan malas sekolah. Bisa juga minder dalam pergaulan karena dianggap masih anak kecil.

Apa keuntungan anak masuk SD usia 7 tahun ?


Banyak rumor kalau pemerintah akan memberlakukan peraturan masuk SD minimal berusia 7 tahun. Berikut ini ada kutipan dari http://pusat.jakarta.go.id :


Pada dasarnya calon murid SDN harus berusia tujuh tahun. Tetapi bila pendaftar yang berusia tujuh tahun semua sudah bisa tertampung maka urutan berikutnya adalah mereka yang berumur enam tahun.


"Dan bila usia tujuh tahun dan enam tahun sudah tertampung masih juga ada bangku kosong maka bisa menerima calon murid berumur di bawah enam tahun, tetapi harus dilampirkan surat keterangan dari psikolog pendidikan," kata Sylviana Murni, Kepala Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) DKI, kemarin.


Surat keterangan dari psikolog pendidikan harus menyatakan bahwa calon murid secara mental sudah siap belajar di SD. "Memang kadang ada usia di bawah lima tahun sudah bisa membaca, tapi kalau ternyata rekomendasi dari psikolog pendidikan belum siap sekolah di SD, ya jangan dipaksakan," sambungnya.

Baca dan Tulis


Pada dasarnya pihak Dikdas tidak pernah mensyaratkan calon murid SDN harus bisa membaca dan menulis. Alasannya, karena saat belajar di TK belum sampai diajarkan seputar membaca dan menulis.


"Sekolah TK itu masih sebatas pengenalan huruf dan angka dan belum sampai diajarkan membaca," tegas Sylviana. "Yang jelas bila mau masuk SDN harus berusia tujuh tahun, dan bila masih ada bangku kosong baru mereka yang berusia enam tahun."


Secara psikologis, anak 7 tahun memang lebih siap, apalagi untuk anak laki-laki. Seorang psikolog Australia bernama Steve biddulph dalam bukunya yang berjudul Raising Boys mengungkapkan kalau menurut hasil penelitian anak laki-laki usia 6-7 tahun masih ingin menggerakan motorik kasarnya saja, sedangkan motorik halusnya ketinggalan jauh dari anak wanita.


Kesimpulannya, orang tidak tidak perlu terburu-buru memasukan anaknya ke SD, tunggu sampai kesiapan fisik dan mentalnya memadai. Kalau perlu banyak mencari informasi dari media atau psikolog mengenai kesiapan seorang anak.


Source:childparentingskills.info

No comments:

Post a Comment