Friday 24 July 2009

Berkualitaskah kebersamaan itu?

Tadi pagi,pas aku lagi sarapan,samar-samar kudengar syair lagu anak-anak dari TV. Kurang lebih begini bunyinya :

……Ayah dan ibu tak tahu apa sebenarnya yang kuinginkan………
……Mereka memberiku mainan yang banyak……..…
…. .Juga baju-baju yang bagus…….…
…...Tapi bukan itu sebenarnya yang kuinginkan…..…
…...Aku ingin mereka bermain bersamaku………
…...Hingga aku tidak merasa kesepian…….


Sejenak, kuhentikan makan pagiku. Mencoba mencerna kalimat-kalimat yang barusan kudengar. Ouw…aku merasa tersentil. Karena selama ini aku selalu berusaha memenuhi kebutuhan fisik anak-anakku. Selengkap mungkin. Mainan beraneka macam. Baju-baju bagus. Buku-buku pengetahuan. Plus vitamin serta obat-obatan komplit saat mereka sakit. Semua untuk memenuhi kebutuhan fisik mereka semata.
Coba kutelusuri lagi. Apa yang telah kuberikan untuk memenuhi kebutuhan psikis mereka.Waktu bersama?Hmm…pulang kerja,aku memang bersama anak-anakku. Tapi berkualitaskah kebersamaan itu?Aku kadang asyik membaca, sementara mereka pun asyik memelototi acara TV. Kali lain,aku sibuk membereskan rumah ketika mereka pun riuh bermain game computer. Atau aku ngobrol kesana kemari dengan tetangga,sedang anak-anakku kebut-kebutan dengan sepeda kecilnya.
Tidak ada komunikasi dua arah antara aku dan anak-anakku. Kami memang bersama secara fisik, tapi aktivitas kami berlainan. Olala….sungguh selama ini aku keliru memaknai arti kebersamaan itu. Seharusnya aku mengajak mereka bicara atau berdiskusi tentang kegiatan mereka seharian tadi. Atau membacakan cerita-cerita berhikmah. Atau bermain bersama mereka. Atau apalah….yang pasti ada interaksi antara aku dan anak-anakku.
Baiklah….aku akan berusaha lebih bijak lagi menjalani kebersamaanku bersama keempat buah hatiku. I’ll try!!

No comments:

Post a Comment